Pedoman Penulisan Fonetik Bahasa Aceh

Penulisan fonetik dalam bahasa Aceh terbagi menjadi vokal, vokal sengau, diftong, dan konsonan.

Kegigihan Sang Teuku Umar dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

Bagi penggemar sejarah tentu anda akan tertarik untuk membaca buku ini, sebagaimana buku ini mengisahkan tentang berbagai peristiwa panglima aceh dalam memperjuangkan kemerdekaan...

Kebangkitan Bahasa dan Sastra Aceh

Harian Serambi Indonesia edisi, Jumat 16 Desember 2022 merilis berita dengan judul Mulai Dari Pemanfaatan Pangan Lokal Hingga Makna ‘Rateb Doda Idi’

Hermeneutika dan Positivisme Logis

Filsafat telah membawa perubahan yang begitu penting dalam dunia pendidikan.

Pentingkah Panwaslu ?


Pentingkah Panwaslu ?
Dimuat di Harian Aceh

Oleh Rahmad Nuthihar
Mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra Indonesia unsyiah

Panitia pengawas pemilu (Panwaslu), adalah sebuah lembaga yang memegang peranan penting ketika berlangsungnya Pilkada. Kehadiran Panwaslu seyogiyanya diperuntukkan untuk menanggulangi berbagai kecurangan yang dilakukan oleh para kandidat sebelum masa kampanye. Pelanggaran yang dilakukan para kandidat dewasa kali ini tidak pernah habis dibicarakan dalam berbagai media cetak ataupun online di Aceh. Sabtu 4/3 ketika berlangsunya peluncuran buku dan video pemilukada yang dilakukan oleh The International Republican Institute (IRI). Komentar tajam diterima oleh ketua Panwaslu Nyak Arif Fadilla. Dalam rapat yang berlangsung di Hermez Palace Hotel.

Seorang wanita perwakilan dari GERaK Aceh menuding Panwaslu, kometarnya itu berisi “Ada tidak adanya Panwaslu sama sekali tidak berarti apa-apa dalam hal pemilukada.”ucap wanita itu.  Komentar tersebut menjadi cambuk bagi Panwaslu dalam melakukan tugasnya, namun Nyak Arif Fadilla menyangkal, Panwaslu ini sendiri sangat berarti dalam berlangsungnya pemilukada. Tanpa adanya Panwaslu otomatis berbagai pelenggaran bebas tercipta di aceh.

Manusia tentunya punya kelemahan, keputusan yang dikeluarkan oleh Panwaslu sejalan dengan garis koordinasi dengan KIP, qanum yang ditetapkan oleh pihak Panwaslu, Nyak Arif Fadilla mengungkapkan. Peraturan yang sudah dikeluarkannya itu sama halnya dengan larangan merokok. Larangan itu tidak berarti apa-apa dan banyak orang yang juga nantinya setelah membaca peraturannya tetap juga menyulutkan tembakau.

Kisruh pun berlanjut hingga awal maret ini, “Panwaslu saat ini minim anggaran untuk menertibkan baleho dan spanduk para kandidat, sejatinya untuk mengantar surat kepada Satpol PP butuh anggaran,”(Harian Aceh).

Sangat sulit dipercaya dengan kenyataan yang kita dapatkan dilapangan. Sejauh ini Panwaslu merupakan bawahan banwaslu. Lembaga ini tentu mempunyai aliran dana yang melimpah, masak untuk akomodasi mengantar surat saja ianya tidak memiliki anggaran yang cukup.
Tugas dan wewenang Panitia Pengawas pemilu /  Pilkada keseluruhannya telah diatur  dalam pasal 66 ayat (4) Undang-undang Nomor 32 tahun 2004, pasal 108 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2005. Panwaslu ini mepunyai lima tugas pokok yang kerap kali di lupakan dalam menjalankan tugasnya.
Pertama. Mengawasi semua tahapan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Tugas yang diembanya ini terbilang mudah dan tidak ada kesulitan sedikitpun dalam menjalankannya. Sebagai pengawas dibutuhkan wajar yang sangar dan ditakutkan oleh segelintir pihak. Dalam artian sempit ianya mampu menekan pihak mana yang melakukan kencurangan untuk diungkapkan serta di publish kemedia.  
Kedua. Menerima laporan pelanggaran peraturan perundang-undangan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Bila kita bertanya kepada diri sendiri sejauh mana laporan yang telah diajukan kepada pihak Panwaslu dan kemudian diungkap. Hingga saat ini kasus Panwaslu tidak ada kelanjutan sama sekali. Kinerja Panwaslu saat ini seperti sedang main kucing-kucingan. Dalam menjalankan tugasnya itu mereka harus bersembunyi dahulu untuk merealisasikan pekerjaannya.
Ketiga Menyelesaikan sengketa yang timbul dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Dan keempat Meneruskan temuan dan laporan yang tidak dapat diselesaikan kepada Instansi yang berwenang. Untuk kasus yang satu ini, setelah ditelaah oleh Panwaslu terdapat pelanggaran atau tidak maka selanjutnya kasus ini akan dilimpahkan kepada pihak Gerakan Keamanan terpadu (Gakumdu). Unit kepolisian yang saat ini bertugas menerima laporan yang telah diajukan oleh Panwaslu untuk dilakukan penelaahan tahap lanjut.
Kelima Mengatur hubungan koordinasi antar Panitia Pengawas pada semua tingkatan. Dalam pembagian anggaran hal ini bisa berjalan sebagai mana jalur koordinasi. Panwaslu yang berangotakan lima orang tiap badan dan wilayahnya itu

Realisasi kerja
Dalam hal meneruskan temuan dan laporan yang termaktum dalam tugas dan wewenang Panwas Pilkada pada poin 4, kemudian dapat dibagi menjadi 3 kategori yakni :Temuan dan laporan yang mengandung unsur pidana, diteruskan kepada penyidik. Temuan dan laporan yang mengandung pelanggaran administrasi diteruskan kepada KPUD. Temuan dan laporan yang bukan mengandung unsur pidana dan bukan pelanggaran administrasi.  diteruskan kepada Instansi yang berwenang.
Dengan telah ditentukannya hal diatas,  secara jelas dan tegas tugas dan wewenang Panwas pada tiap tingkatan ada pedoman yang dijadikan pegangan dalam pelaksanaan tugas pengawasan Pilkada.
Pemilukada damai. Menjadi harapan dari semua pihak untuk memberikan suaranya itu kepada calon kandidat. Intimidasi ataupun tindakan represif kini tak lagi berlaku pada masa demokrasi . Berbeda halnya ketika masa orde baru yang bersifat represif untuk memberikan suara kepada orang tertentu.  Kedepan masyarakat Aceh benar-benar merasakan bahwa pesta demokrasi itu adalah hal yang telah lama mereka dambakan.
Panwaslu sendiri segera mengungkapkan berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh para kandidat, meningat masa kampanye ini sendiri akan dilangsungkan pada tanggal 22 hingga 29 Maret 2012. Tak ada lagi pihak yang merasa dirugikan dengan adanya pesta demokrasi ini. Sejatinya kita mengetahi demokrasi ini berartikan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.


Share: