Pedoman Penulisan Fonetik Bahasa Aceh

Penulisan fonetik dalam bahasa Aceh terbagi menjadi vokal, vokal sengau, diftong, dan konsonan.

Kegigihan Sang Teuku Umar dalam Memperjuangkan Kemerdekaan

Bagi penggemar sejarah tentu anda akan tertarik untuk membaca buku ini, sebagaimana buku ini mengisahkan tentang berbagai peristiwa panglima aceh dalam memperjuangkan kemerdekaan...

Kebangkitan Bahasa dan Sastra Aceh

Harian Serambi Indonesia edisi, Jumat 16 Desember 2022 merilis berita dengan judul Mulai Dari Pemanfaatan Pangan Lokal Hingga Makna ‘Rateb Doda Idi’

Hermeneutika dan Positivisme Logis

Filsafat telah membawa perubahan yang begitu penting dalam dunia pendidikan.

Tentang Penulis


Rahmad Nuthihar dilahirkan di Suak Timah pada 13 Desember 1991. Menyelesaikan pendidikan S-1 dan S-2 pada Universitas Syiah Kuala dengan konsentrasi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Sejak 2019 diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan mengampu mata kuliah bahasa Indonesia. 
Menjadi dosen luar biasa pada Universitas Teuku Umar untuk mengampu mata kuliah bahasa Indonesia. Pada Universitas Abulyatama  dipercayakan mengampu mata kuliah pragmatik, jurnalistik, ejaan bahasa Indonesia, dan problematika bahasa Indonesia. Sejak 2019 aktif menjadi tutor tutorial online pada Universitas Terbuka. 

Selama menjadi dosen, aktif melaksanakan penelitian yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek. Adapun judul penelitian yang didanai oleh  Kemdikbudristek adalah (1) Metafora dalam Bahasa Aceh pada Media Sosial Instagram: Potensi dan Ancaman Ujaran Kebencian di Ruang Publik (2021) dengan skema Penelitian Dosen Pemula; (2) Manajemen Kemitraan Perguruan Tinggi Negeri Vokasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri untuk Meningkatkan Keterserapan Lulusan dalam Dunia Kerja di Kabupaten Aceh Barat (2022) dengan skema Penelitian Dosen Pemula; (3) Desain Buku Anak Berlatar Budaya (Culturally-Relevant): Rekonstruksi Kisah Pahlawan Nasional Aceh Sebagai Media Infiltrasi Pesan Perdamaian dan Literasi (2022—2023) dengan skema Penelitian Dasar Kompetitif Naisonal. 

Artikel yang dihasilkan telah terindeks pada database internasional berupa Scopus dan Sinta. Judul artikel yang terindeks Scopus adalah The implicatures on Outdoor Media Related to the Covid-19 Appeal, Journal Language, Discourse and Society (2022). Sementara artikel pada jurnal nasional terakreditasi (Sinta 2) adalah (1) Character Education in an Acehnese Cultural Saga: Hikayat Prang Sabi, Lingua Cultura Vol. 14 No. 2 (2020); (2) Vocational Students' Perception of Online Learning during the Covid-19 Pandemic, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 27, No 1 (2021; (3) The Metaphor of Aceh Language on Instagram Social Media: Potential and Threats of Hate Speech in the Public Space, RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 15, No 1 (2022). 

Rahmad Nuthihar telah menghasilkan beberapa buku di antaranya (1) Aneka Kuliner Aceh, Kemdikbud (2017); (2) Janji Baiturrahman, Balai Bahasa Aceh (2017); dan (3)Buku Ajar Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi Vokasi, Bandar Publishing (2022). 

Share:

Kuliah Daring Sebuah Keniscayaan


“Perkembangan COVID-19 mempengaruhi dimensi kehidupan termasuk bidang pendidikan. Belajar melalui online adalah suatu keniscayaan.”

Penggalan kalimat tersebut diucapkan oleh Dr Dian Budiargo MSi dalam video berdurasi 30 detik yang ditayangkan oleh Universitas Terbuka melalui berbagai media sosial, seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, Twitter, dll. Video tersebut cukup menarik perhatian sebab memiliki ilustrasi yang menarik dan sarat akan makna. Hal itu disebabkan pada bagian terakhir, Dian Budiargo mengatakan, “Universitas Terbuka sebagai perguruan tinggi negeri yang berpengalaman dalam pembelajaran online selama lebih 35 tahun, siap membantu menyediakan platform layanan online bagi perguruan tinggi negeri atau swasta yang membutuhkan”. 


Ilustrasi Perkuliahan Menggunakan Aplikasi Zoom



Melihat problema saat ini, hampir di setiap perguruan tinggi baik negeri maupun swasta mengeluarkan surat edaran yang isi dari edaran tersebut mengalihkan perkuliahan dari tatap muka menjadi dalam jaringan (daring) ataupun dalam bahasa Inggris disebut online. Hal ini sesuai imbauan Presiden Republik Indonesia, “Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah.”

Pelaksanaan perkuliahan daring menjadi tantangan tersendiri bagi perguruan tinggi guna mengimplementasikannya. Jika beberapa perguruan tinggi, pembelajaran daring tidak menjadi persoalan lagi sebab sudah terdapat learning management system seperti Electronic Learning (E-learning). Akan tetapi, bagi beberapa perguruan tinggi yang belum memiliki fasilitas E-learning, media sosial seperti WhatsApp (WA) menjadi alternatif dalam hal pelaksanaan perkuliahan. Tak terkecuali ada juga yang manfaatkan fitur siaran langsung yang terdapat di Facebook untuk memberikan perkuliahan. Akan tetapi, ruang lingkup dan keterjangkauan jika menggunakan media sosial tidaklah efektif jika dibandingkan dengan fitur E-learning berbasis Moodle yang diterapkan pada beberapa perguruan tinggi terkemuka. 

Antara Kuliah dan Tugas Online 
Pelaksanaan perkuliahan tatap muka ataupun daring sama-sama membutuhkan persiapan yang disusun dalam rencana pembelajaran semester (RPS) dan memiliki sistem penjaminan mutu yang jelas. Seluruh aktivitas perkuliahan haruslah disiapkan terlebih dahulu sehingga kuliah online tidak terkesan tugas online. Hal ini disebabkan hampir semua mahasiswa di media sosialnya mengeluh perkuliahan daring ini terkesan hanya memberikan tugas online. Padahal, aktivitas perkuliahan juga harus diisi dengan materi ataupun penguatan dari dosen itu sendiri. 

Tuton (tutorial online) adalah layanan tutorial berbasis internet atau web based tutorial (WBT), yang ditawarkan oleh Universitas Terbuka dan diikuti oleh mahasiswa melalui jaringan internet dan merupakan salah satu dari bentuk tutorial yang di selenggarakan Universitas Terbuka. Tuton dilaksanakan setiap semester selama 8 minggu atau kira-kira 2 bulan sebelum melaksanakan UAS tiap semester. Kontribusi nilai tuton terhadap nilai akhir sebesar maksimal 30%. Nilai maksimal dapat diperoleh bila mahasiswa menjadi peserta aktif dalam melaksanakan tuton. Peserta aktif adalah peserta yang membaca inisiasi, merespons dengan cara mengajukan pertanyaan atau tanggapan, berdiskusi dan mengerjakan tugas pada inisiasi ke 3,5 dan 7. Sedangkan peserta pasif adalah peserta yang hanya membaca inisiasi saja, tanpa ikut serta memberikan pertanyaan, tanggapan dan jawaban tugas (www.ut.ac.id). Dalam tutorial online mahasiswa tidak serta-merta diwajibkan mengerjakan tugas. Akan tetapi dibarengi dengan aktivitas dan fasilitas lainnya guna mendukung efektivitas perkuliahan. Masing-masing sesi telah ditetapkan waktu dan di setiap sesi tersebut ada forum diskusi untuk berkomunikasi sesama mahasiswa ataupun tutor. Seluruh materi perkuliahan dapat diakses melalui ruang baca virtual ataupun membaca modul cetak yang telah disiapkan oleh Universitas Terbuka. Selain itu, tutor juga dapat menambahkan sumber bahan bacaan guna menunjang aktivitas perkuliahan. Sehingga tidak terkesan sekadar tugas online. 


Aplikasi Kuliah Daring
Ada banyak aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan perkuliahan daring seperti Google Classroom, Moodle, Quipper, dan Zoom. Masing-masing aplikasi tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan. Penulis sendiri memanfaatkan aplikasi Zoom untuk melaksanakan perkuliahan daring. Hal ini disebabkan dengan menggunakan aplikasi Zoom, perkuliahan dapat dilaksanakan dalam bentuk seminar online (webinar). Sehingga tidak jauh berbeda dengan perkuliahan tatap muka. 

Pada aplikasi Zoom juga tersedia fitur berbagai layar sehingga dosen dapat membuka Powerpoint ataupun aplikasi presentasi lainnya sehingga dapat dijelaskan kepada siswa secara real time.  Selain itu, perkuliahan juga dianggap efektif karena dapat melihat secara nyata kehadiran mahasiswa dan meminta mahasiswa untuk menyimpulkan materi, pendapat, ataupun diskusi. Penggunaan aplikasi tersebut juga banyak digunakan untuk pelaksanaan
Share: